Minggu, 24 Mei 2015

Alat Kerja dan Alat Ukur Pada Pengoperasian Gardu Distribusi




  ALAT KERJA DAN ALAT UKUR
PADA PENGOPERASIAN GARDU DISTRIBUSI


1. PERSYARATAN TEKNIS PADA ALAT KERJA DAN ALAT UKUR
Penggunaan alat kerja dan alat ukur pada pekerjaan pengoperasian Gardu Distribusi biasanya untuk pemeriksaan / pengujian kelayakan peralatan / instalasi gardu  sebelum dioperasikan.
Terutama untuk alat ukur diperlukan yang mempunyai kelas akurasi yang  tinggi agar hasil yang didapatkan benar-benar valid, sehingga dapat menjamin pengoperasian  gardu distribusi dengan  aman.
Ketelitian hasil ukur ditentukan oleh 2 ( dua ) hal, yaitu :
Ö              Kondisi alat ukur, yaitu ketelitiannya harus sesuai dengan yang . Ketelitian alat ukur dapat berkurang disebabkan antara lain, umur alat ukur yang memang sudah melebihi yang direncanakan sehingga mengalami kerusakan atau sumber listrik yang harusnya terpasang dengan kondisi tertentu, sudah tidak memenuhi seperti yang dipersyaratkan.
Ö              Operator atau pengguna alat ukur tidak memahami cara yang benar, sehingga terjadi kesalahan pemakaian atau cara membaca skala salah padahal alat ukur pada kondisi yang baik.
Alat ukur yang dimaksud disini selain merupakan alat yang menghasilkan nilai dengan satuan listrik  maupun mekanik, ada alat yang hanya menunjukkan indikasi benar atau tidaknya suatu rangkaian / sirkit. Alat seperti ini disebut dengan indikator.
Yang perlu diperhatikan pada alat ukur adalah kesesuaian batas ukur alat ukur dan batas kapasitas / kemampuan  peralatan yang akan diuji.
Contoh, untuk menguji tahanan isolasi trafo distribusi tegangan kerja meger yangb dapat digunakan ada 2 ( dua ) yaitu meger dengan tegangan maksimal 1.000 V untuk mengukur tahanan isolasi kumparan tegangan rendah dengan body  dan tegangan maksimal 10.000 V untuk  mengukur tahanan isolasi kumparan tegangan tinggi  dengan kumparan tegangan rendah atau body. Bila penggunaan terbalik, maka ada 2 ( dua ) kemungkinan yang akan terjadi, yaitu  hasil uji yang tidak valid  atau isolasi trafo akan bocor.
2. MACAM-MACAM  ALAT KERJA DAN PENGGUNAANNYA  PADA PENG-OPERASIAN GARDU DISTRIBUSI
2.1. Sarung Tangan Dan Sarung Lengan
Kegunaan         : melindungi tangan dan lengan terhadap bahaya listrik, mekanik,  kimia, panas dan    lain-lain.
Spesifikasi         :  Daya sekat 1.000 V; 1 – 6 KV; > 6 KV.
Bahan                : Katun, nylon, kulit, lapisdan asbes dan bahan sintetis lainnya.
Ukuran              : Pendek  : 100 – 200 mm; 225 – 250 mm ; 275 – 300 mm.

Panjang             :  360 – 375 mm; 400 – 425 mm; > 450 mm



2.2. Topi Pelindung / Helm
Kegunaannya untuk melindungi kepala terhadap bahaya listrik, mekanik, kimia panas.
Bahan   dari polyethylene, plastik, katun, aluminium dan bahan sintetis lainnya.



2.3. Sepatu Laras / Penyelamat
Kegunaannya untuk melindungi kaki terhadap bahaya listrik, mekanik, kimia, panas
Spesifikasi           : daya sekat 1- 6 KV ; 6 – 20 KV
Bahan                  : Karet, kulit, kanvas dan bahan sintetios lainnya
Ukuran                 : dari SII SP 114 – 1980 ; Standar nomor sepatu


Keterangan
Nomor
Panjang
( mm )
Tinggi
( mm )
A
B

Kecil ( S )


Sedang( M )


Besar ( L )

33 – 37


38 – 40


431 - 45

1 – 4


5 - 6½

7 - 8

219 – 246


253 – 260


273 - 285

< 120
120 – 370

< 120
120 – 370
< 120
120 – 370

Catatan :
 Perlu dipilih sepatu yang bersol anti slip dan lapisan penahan celana pada laras 






           3.4. Sabuk Pengaman
Kegunaannya untuk melindungi petugas dari bahaya jatuh pada waktu bekerja di tempat yang tinggi




           3.5. Pakaian Kerja
Kegunaan : melindungi badan terhadap bahaya listrik, panas dan lain-lain
Spesifikasi : Besar ( LL ), Besar ( L ), Sedang ( M ), Kecil ( S ) .
Bahan : katun, karet, Polyethylene, Campuran lapisan asbes, timah hitam dan bahan sintetis lainnya.




           3.6. Tongkat Hubung Tanah / Tongkat Pentanahan
Kegunaannya untuk hilangkan tegangan sisa pada instalasi tegangan tinggi yang sudah dipadamkan.
Bahan nya, embaga, alumunium dengan tangkai bahan  isolasi
Ukuran      : panjang 150 cm, 200cm, 250 cm, diameter (ø) : 3,125 cm
                                panjang kabel 500 cm – klem pentanahan 98 % CU
Catatan     : perlu disimpan dalam kotak atau ruang tertutup, sehingga tarhindar dari benturan dan kelembaban



             3.7.  Tangga
Kegunaanya  untuk mempermudah petugas bekerja di tempat yang tinggi
Spesifikasi : Harus dilengkapi kawat pentanahan dan dapat mudah dipindah-pindah
Bahan : Alukinium, kayu, bambu yang mempunyai daya sekat 1.000 V dan Fiber-glaas.
Ukuran Tinggi :
Besar                           : 12 meter
Sedang                        : 5 – 7 meter
Kecil                            : 2 – 4 meter
Jarak jenjang              : 45 cm
Lebar                           : 60 cm
Daya dukung              : minimal 100 kg



             3.8. Alas Pengaman
Kegunaannya sebagai tempat petugas berdiri dan bekerja pada peralatan yang bertegangan, agar terhindar dari bahaya tegangan sentuh.                 
Bahan karpet plastik, kayu kering lapisan karet, bangku atau plastik tebal yang mudah dipindah-pindahkan.

Ukuran      : 
      Ukuran

Kelas
Panjang
(cm)
Lebar
(cm)
Tinggi
(cm)
Tebal
Ket
Kayu
Karet
60
60
120
120


6-10
0,6 – 1,2c



        MACAM-MACAM  ALAT UKUR  DAN PENGGUNAANNYA  PADA PENGOPERASIAN GARDU DISTRIBUSI
      1.   Multi Tester
Biasa disebut juga dengan AVO meter digunakan :
·         Untuk mengukur tegangan keluaran trafo
·         Untuk mengukur arus beban gardu
·         Untuk mengukur kontinyuitas sirkuit


      
          2.   Meter Tahanan Isolasi
Biasa disebut Meger, untuk mengukur tahanan isolasi instalasi tegangan menengah maupun tegangan rendah.
Untuk instalasi tegangan menengah digunakan Meger dengan batas ukur Mega sampai Giga Ohm dan tegangan alat ukur antara 5.000 sampai dengan 10.000 Volt arus searah.
Untuk instalasi tegangan rendah digunakan Meger dengan batas ukur sampai Mega Ohm dan tegangan alat ukur antara 500 sampai 1.000 Volt arus searah.
Ketelitian hasil ukur dari meger juga ditentukan oleh cukup tegangan batere yang dipasang pada alat ukur tersebut

      
         3.  Meter Tahanan Pentanahan
Biasa  disebut dengan Meger Tanah atau Earth Tester, digunakan untuk mengukur tahanan pentanahan kerangka kubikel  dan pentanahan kabel. Terminal alat ukur terdiri dari 3 ( tiga ) buah, 1 ( satu ) dihubungkan dengan elektroda yang akan diukur nilai tahanan pentanahannya dan 2 ( dua ) dihubungkan dengan elektroda bantu yang merupakan bagian dari alat ukurnya. Ketelitian hasil tergantung dari cukupnya energi yang ada pada  batere. 
         

         4.   Meter Urutan Fasa
Banyak nama yang dipakai untuk menyebutkan alat ini, misalnya : Phase Squence Indicator, Drivelt meter, meter medan putar.
Gunanya untuk memeriksa urutan fasa pada saat tegangan keluaran trafo diatribusi, yang masing dihubungkan ke terminal kontrol tegangan yang biasanya menjadi satu dengan lampu indikator.


            5.  Tester 20 KV
Untuk memeriksa adanya tegangan pada kabel masuk / keluar kubikel



             6.Kunci Momen ( Torque Wrench )
Alat ini merupakan alat untuk mengencangkan pengikatan mur – baut yang sekaligus mengukur momen yang terjadi. Ada beberapa macam bentuknya : antara lain dikencangkan sambil dibaca momennya, disetel momennya terlebih dulu baru dilakukan pengencangan.
Besarnya  torsi yang dibutuhkan untuk pengencangan mur – baut sebanding dengan diameter ulir baut. Untuk mengukur diameter ulir digunakan jangka sorong ( sitmat )



2 komentar:

  1. Kami dari supplier aksesoris PLN apa di sini bisa menerima barang kami seperti setrenklem yah

    BalasHapus
  2. Lucky Club Casino site | Live Lucky Club Slots
    Lucky Club Casino is luckyclub.live a full service licensed and regulated gambling site. Play Lucky Club Slots for real money at Lucky Club Casino. Register and login now!

    BalasHapus