Jumat, 29 Mei 2015

KONSTRUKSI GARDU DISTRIBUSI

. KONSTRUKSI GARDU DISTRIBUSI


3.1. FUNGSI GARDU DISTRIBUSI
·       Tempat pengumpul, pembagi dan penyalur energi listrik
·       Tempat untuk pengubah tegangan sebelum disalurkan ke konsumen

3.2.  JENIS GARDU DISTRIBUSI BERDASARKAN FUNGSINYA
3.2.1.   Gardu Induk Sisi 20 kV
      Berisi peralatan hubung bagi (biasanya bentuk tertutup yang disebut kubikel). Memindahkan energi listrik dari trafo tenaga 150 / 20 kv atau 70 / 20 kv ke penyulang-penyulang.
            Kubikel berisi PMT,  instrumen pengukuran dan proteksi

3.2.2.   Gardu Hubung
            Berisi kubikel jenis pmt atau pmb (lbs) digunakan sebagai pembagi energi listrik atau sebagai perlengkapan manuver untuk jaringan spindle

3.2.3.   Gardu Distribusi    
Berisi saklar / kubikel, peralatan proteksi dan trafo step down 20 kv / 220 - 380 v

3.3.       BENTUK GARDU BERDASARKAN PERALATAN LISTRIK YANG TERPASANG
3.3.1.   Gardu Pasangan Dalam
·   Gardu Tembok / Beton
·   Gardu Kios

3.3.2.   Gardu Pasangan Luar
·   gardu cantol
·   gardu portal
3.4.    BENTUK GARDU BERDASARKAN KONSTRUKSI BANGUNANNYA
·         Gardu Tembok
·         Gardu Tiang Beton Bulat
·         Gardu Tiang Beton H

3.5.  PERALATAN LISTRIK PADA GARDU
3.5.1.   Gardu Pasangan Dalam
A.   Peralatan Hubung Sisi Tegangan Menengah 20 Kv  Berupa :
·         Pemutus tenaga     (PMT / CIrcuit breaker)  digunakan sebagai pemutus dan pembatas dengan dilengkapi relai arus lebih yang dipasang  pada  pelanggan tegangan menengah
·         Pemutus beban      (PMB / load break switch), sebagai pemutus saluaran masuk ( incoming), saluran keluar ( out going ) dan pemutus trafo dengan dilengkapi fuse TM jenis Pembatasan arus yang dihubungkan seri dengan LBS.
Fungsi fuse TM adalah sebagai pembatas daya pelanggan dengan cara memutusnya elemen lebur fuse yang  disebabkan arus lebih.

B.   Peralatan Hubung 220 / 380 V Berupa :
·         Saklar
·         NFB

C.   Peralatan Proteksi
·         Proteksi 20 kv :
      Relai arus lebih / relai hubung tanah
      Fuse
·         Proteksi 220 / 380 v
      Fuse (NH fuse)




D.   Kabel
·         Kabel saluran masuk / keluar 20 kv, 3 inti
·         Kabel beban / trafo masuk / keluar 20 kv, 1 inti
·         Kabel penghantar trafo dan rak TR 220 / 380 v
·         Kabel keluar tr (opstiq)

E.    Pentanahan
·         Pentanahan kerangka body peralatan
·         Pentanahan netral sisi tegangan rendah trafo

3.5.2. Peralatan Listrik Pada Gardu Pasangan Luar
A.   Peralatan hubung :
·         Fuse cut out 20 kv
·         Saklar / nfb pada rak tr

B.   Peralatan proteksi
·         Fuse cut out 20 kv
·         Lightning arrester
·         NH fuse

C.   Kabel / penghantar
·         Kawat penghubung dari jaring ke fco
·         Kawat penghubung dari fco ke trafo
·         Kabel penghubung dari trafo ke rak tr
·         Kabel keluar (opstiq)

D.   Pentanahan
·         Pentanahan kerangka / body peralatan
·         Pentanahan netral sisi tegangan rendah trafo
·         Pentanahan arrester



3.6.  PERALATAN HUBUNG
3.6.1.   Pemutus Tenaga (PMT) - 20 kv
·         Dioperasikan (dimasukkan / dilepaskan) dalam keadaan berbeban pada kondisi normal maupun gangguan
·         Media peredam yang digunakan
      Gas SF6 (SF 6 CB )
      Minyak   (OCB)
      Hampa udara     ( VCB )
·         Lokasi pemasangan :
      Di sisi 20 kv gardu induk sebagai peralatan hubung saluran masuk dan keluar dilengkapi dengan relai yang dapat memutuskan / membuka pmt bila saluran ada   gangguan
      Di gardu hubung
      Di gardu distribusi konsumen khusus

3.6.2.   Pemutus Beban (PMB = LBS ) - 20 kV
·         Dioperasikan dalam keadaan berbeban / tidak pada kondisi normal saja
·         Media peredam yang digunakan
      Gas SF6          ( SF6 CB )
      Minyak            ( OCB )
      Hampa udara ( VCB )
      Udara tekan    ( ABCB )
·         Dapat dikoordinasikan dengan fuse, dimana bila fuse bekerja, maka pin penekan pada fuse akan terlontar dan digunakan untuk mentripkan lbs
·         Lokasi pemasangan
      Di gardu hubung saluran keluar
      Di gardu distribusi : saluran masuk / keluar dan saluran beban

3.6.3.   Pemisah ( PMS ) - 20 kv
§  Dioperasikan dalam keadaan tanpa beban
§  Dihubungkan secara seri dengan pmt sisi masuk / keluar
§  Digunakan juga sebagai saklar pentanahan
3.6.4.   Saklar Beban 1000 v
·         Sebagai penghubung antara trafo sisi tr dengan rak tr
·         Mempunyai kecepatan pembukaan penutupan yang cepat

Contoh Spesifikasi Peralatan Hubung
Ø  LBS merek F & G type ga 24
ring main unit
-          Un          :  24 kv
-          BIL          :  125 kv 50 hz
-          In            :  630 a
-          I dyn       :  50 ka, i th : 20 ka is

Ø  PMT - Low Oil Content Circuit Breaker Type HL 620
-          Rated voltage 20 / 24 kv
-          Rated current 400 amp rms sym
-          Breaking capacities : 14,5 / 12,6 k.amp rms
-          Asym breaking capacities : 16 / 13,9 k amp rms
-          Making capacities  36 / 31,5 psak k amp rms
-          Short time currents ; 14,5 k amp rms is

3.7.  PERALATAN PROTEKSI
A.   Relai Arus Lebih Dan Relai Hubung Tanah (OCR & GFR )
Jenis yang dipakai :
·         Inverse + instantaneous, sebagai pengaman saluran / beban
·         Definite + instantaneous sebagai pengaman dan pembatas saluran / beban
B.   Fuse - 20 kV
·         Untuk pasangan dalam menggunakan hrc fuse / current limiting fuse dengan atau tanpa pin pelepas
·         Untuk pasangan luar menggunakan expulsion fuse, dapat meledak saat fuse putus

C.   Fuse 220 v
·         Digunakan dari jenis tabung tertutup (nh fuse), sebagai pengaman saluran
D.   Arrester
·         Kapasitasnya 5 ka, 10 ka, 15 ka dipasang di kabel keluar / masuk dan di dekat trafo

3.8.  KABEL
·            Kabel saluran masuk / keluar 20 kv - 3 inti
jenis kabel  :       N (NA) 2x SEFBY, N (NA) 2x SEFGbY, N (NA) 2XSEBY
·            Kabel penghubung kubikel dengan trafo 20 kv - 1 inti jenis kabel N2XSY dengan penampang 25, 35, 50 mm2
·            Kabel penghubung trafo dengan rak tr 220 v 1 inti jenis kabel NYY dengan penampang 70, 95, 150, 240 mm2
·            Kabel penghubung rak tr dengan saluran keluar jenis kabel NYFGbY dengan penampang maksimal 95 mm2 untuk saluran tic

3.9.  PEMBUMIAN
·           Elektroda pembumiann menggunakan elektroda batang berupa baja dilapisi tembaga dikombinasikan dengan kawat BC sebagai penghubung antar elektroda maupun sebagai penghantar pembumian
·           Besarnya tahanan pembumian
-          Pembumian kerangka / body peralatan maksimal 1,7 ohm
-          Pembumian netral sisi tr trafo maksimal 5 ohm
-          Pembumian arrester tergantung karakteristik arrester

3.10.  TRAFO DISTRIBUSI
·         Tegangan kerja (nominal) 20.000 v / 231 - 400 V, terdiri dari :
-          Trafo 1 (satu) fasa untuk kapasitas 25 KVA dan 50 KVA
-          Trafo 3 (tiga) fasa untuk kapasitas mulai 50 KVA sampai dengan 1000. KVA
·         Berdasarkan lokasi pemasangan
-          Trafo pasangan luar, terminal sisi tegangan 20 kv berbentuk bushing terbuat dari bahan porselin
-          Trafo pasangan dalam, terminal sisi tegangan 20 kv berbentuk socket
·         Sadapan
-          Trafo 1 (satu) fasa 3 (tiga) sadapan 20 kv ± 21/2 %
-          Trafo 3 (tiga) fasa 5 (lima) sadapan
            *  20 kv ± 2 x 21/2 %
            *  20 kv ± 2 x 5 %
·         Hubungan belitan trafo 3 fasa dyn5

3.11.  PHB-TR  ( Perlengkapan Hubung  Bagi TR = Rak TR )
·         Pasangan Luar
Dipasang pada tiang, dicantolkan atau diantara dua tiang portal dengan peralatan yang terpasang
o   saklar pemutus beban
o   busbar / rel
o   fuse
o   time switch dan kontaktor untuk penerangan jalan umum  (pju)
o   alat ukur dan perlengkapannya

·         Pasangan Dalam
Dipasang di ruang gardu beton / tembok dengan peralatan yang terpasang
o   saklar pemutus beban
o   busbar / rel
o   fuse
o   time switch dan kontaktor untuk pju
o   Alat ukur dan perlengkapannya








3.12.  STANDAR KONSTRUKSI GARDU DISTRIBUSI


Konstruksi gardu distribusi standar distribusi Jawa Barat



GARDU TIANG PORTAL PADA TIANG BETON BULAT (JARINGAN LURUS)
GT -  IB 


MATERIAL GARDU TIANG PORTAL PADA TIANG BETON BULAT
(JARINGAN LURUS) GT -  IB 


GARDU TIANG PORTAL POSISI MELINTANG PADA TIANG BETON BULAT  (JARINGAN LURUS) GT - 2B 




MATERIAL GARDU TIANG PORTAL POSISI MELINTANG PADA TIANG BETON BULAT  (JARINGAN LURUS) GT - 2B 


GARDU TIANG CANTOL 1 TRAFO 3 Æ  PADA TIANG BETON BULAT
GC - 1B 


MATERIAL GARDU TIANG CANTOL 1 TRAFO 3 Æ  PADA TIANG BETON BULAT
GC - 1B 


 GARDU CANTOL 1 TIANG DENGAN CB PADA TIANG BETON BULAT
GC - 1BC



MATERIAL GARDU CANTOL 1 TRAFO  DENGAN CB PADA TIANG BETON  H
GC - 1BC